Kamis, 26 Mei 2011

Pembelajaran Berbasis Kreativitas


          Dalam setiap proses pembelajaran, selalu ada tiga komponen penting yang saling bekerjasama. Tiga komponen tersebut adalah :
  1. Kurikulum, berisi materi yang tersusun rapi untuk diajarkan
  2. Proses, berisi proses bagaimana materi yang tersebut dapat diajarkan
  3. Produk, merupakan hasil dari proses pembelajaran.
Ketiga komponen tersebut harus dapat dijalankan dengan maksimal dan berkesinambungan. Karena pada dasarnya, Pembelajaran merupakan proses terstruktur dan terencana dalam membantu peserta didik dalam menginterpretasikan pengetahuan melalui pengalaman yang dimilikinya. Melalui pembelajaran inilah bakat, kemampuan, keterampilan, daya kreatifitas dan kompetensi yang dimiliki seseorang dapat tumbuh dan berkembang sejalan dengan pengalaman yang dilaluinya. Aspek yang paling menentukan dalam perkembangannya adalah bagaimana kondisi dalam pembelajaran dapat didesain dengan rapi sehingga memudahkan peserta didik dalam membelajarkan dirinya. Karena bukan hanya melalui guru, papan tulis dan buku pegangan,  seorang peserta didik belajar. Melainkan dari berbagai macam sumber belajar yang berisi pengetahuan dan dasar dari praktek yang akan dijalani setiap peserta didik dalam kehidupan sehari – hari.
Sumber belajar dapat berupa, Pesan, Orang, Bahan, Alat, Lingkungan, dan Teknologi. Sumber belajar ada dimana – mana dan tersedia dengan berbagai macam bentuk. Tergantung dari perspektif mana sesorang mampu mengakomodasikan dan mengasimilasi pengetahuan yang tersedia ke dalam struktur kognitif yang dimiliki. Dan bermain peran dalam penyerapannya. Sehingga memudahkan dalam pemaknaan pengetahuan yang berakibat pada tertanamnya ilmu pengetahuan ke dalam long term memory.
            Untuk itulah Dalam proses pembelajaran perlu memperhatikan aspek peserta didiknya. Baik dari aspek kejiwaan maupun fisiknya. Pendidik perlu menggali dan mengerti kebutuhan peserta didiknya. Sehingga pencapaian kompetensi pada peserta didik dapat optimal dan berkembang dengan seutuhnya. Selain dari aspek pendidik, diperlukan juga suatu inovasi dalam pembelajaran, yakni adanya media pembelajaran. Media pembelajaran mampu mengatasi keterbatasan yang dimiliki peserta didik. Pengalaman peserta didik bermacam – macam, tergantung pada factor kekayaan pengalaman yang bersumber pada buku, kehidupan sehari – hari, kesempatan berkarya wisata dll. Untuk memahami suatu materi tertentu yang terlalu besar, terlalu kecil, atau tidak memungkinkan untuk dibawa pada obyek yang dipelajari.
 Maka media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan tersebut dengan media visual(seperti gambar, grafik, diagram, poster, kartun dll), auditori(seperti kaset audio, tape recorder, lab bahasa dll) ataupun yang berbentuk miniature atau alat peraga. Media ini mampu melampaui keterbatasan ruang dan waktu dalam pembelajaran. Sehingga memudahkan peserta didik dalam memaknai suatu ilmu pengetahuan.

0 komentar:

Posting Komentar