Kamis, 26 Mei 2011

CHAPTER 2 : Instructional Strategies (Strategi Pembelajaran)

Strategy in the Classroom (strategi dalam kelas)

Guru mempunyai pengaruh yang significant terhadap siswanya. Strategi pembelajaran yang dipilih guru nantinya akan mempengaruhi kompetensi yang diperoleh siswanya kelak. Sehingga guru harus berhati-hati dalam memilih strategi yang cocok.  The theory base and research on teaching suggest that teachers serve as a guide to enhance student learning (Marzano,Pickering,&Pollock, 2001 dalam Smaldino). As that guide, the teacher is responsible for ensuring that the approach used to help students learn is effective in helping them achieves the intended learning outcomes.
1.      Teacher-Centered Strategies (Strategi berpusat pada Guru)
Strategi pembelajaran telah dibagi menjadi dua kategori, yaitu Pembeljaran yang berpusat pada Guru (Teachers Centered), disini peran guru sangat sentral dan sumber utama belajar siswa, dan pembeljaran yang berpusat pada siswa (Student-centered), disini peran siswa aktif dalam menemukan kebutuhan belajar yang mereka butuhkan. Pembelajaran diorientasikan pada penemuan pengetahuan yang berperan dalam pembentukan pengalaman siswa.
Perbedaan antara Pembelajaran yang berpusat pada guru dan yang berpusat pada siswa adalah pada orientasi atau focus dalam pembelajaran. Pada Teacher-centered, guru merupakan peran utama dalam menyajikan pembelajaran secara langsung dengan jalan yang penuh dengan makna. Sedangkan pada Student-centered, peran guru hanya sebagai fasilitator dalam membangun pemaknaan pembelajaran melalui pengalaman nyata yang dialami siswa dengan aktivitas pembelajaran yang berlangsung.
Terdapat beberapa model pembelajaran yang yang merupakan wujud dari Teacher-centered, yaitu:
a.       Presentation (Presentasi)
Dalam presentasi, seorang sumber belajar menceritakan, menjelaskan atau dengan memaparkan informasi pengetahuan kepada siswanya. Komunikasi seluruhnya dikontrol oleh sumber atau guru, dengan membatasi penyampaian respon atau interaksi dengan siswanya.
Manfaat
  • Presentasi hanya sekali. Guru hanya mempresentasikan pelajaran sekali saja dan siswanya hanya tinggal mendengarkan.
  • Note-taking strategies. Students can use a number of different note-taking strategies to capture the information presented
  • Sumber informasi. Sumber teknologi dan media dapat menyediakan sumber informasi yang berkualitas
  •   Siswa presentasi. Siswa dapat mempresentasikan informasi yang mereka pelajari ke dalam kelas.
Keterbatasan
  •   Kesulitan bagi beberapa siswa. Tidak semua siswa merespon baik dengan format presentasi untuk mempelajari suatu ilmu tertentu.
  • Berpotensi mengahdirkan kebosanan. Tanpa adanya interaksi, presentasi akan sangat membosankan.
  • Note-taking difficulty. Siswa mungkin membutuhkan untuk membuat catatan yang bermanfaat dari sebuah presentasi.
  • Age appropriateness. siswa yang lebih muda sulit untuk duduk dan mendengarkan presentasi dengan waktu yang relative lama.
Kesimpulan
Terdapat beberapa teknologi dan media sumber yang dapat digunakan untuk memastikan informasi yang dipresentasikan dapat dipahami oleh siswa. Presentasi tidak harus berdiri di depan kelas dan menjalskan panjang lebar. Siswa dapat diperlihatkan video yang berisi ilmu pengetahuan yang juga merupakan topic pelajaran dnegan mengkombinasikan unsure-unsur visual yang menarik minat siswa.  

b.      Demonstration (Demonstrasi)
Dalam demonstrasi, pembelajar melihat contoh nyata dari serangkaian keahlian atau prosedur yang sedang dipelajari. Demonstrasi dapat ditayangkan melalui media seperti video. Tujuannya bisa jadi siswa atau pebelajar dapat meniru penampilan fisik atau mengadopsi perilaku atau niali dari perilaku yang disajiakn oleh seseorang sebagai suatu model peran. Seperti bagaimana menanyakan pertanyaan ketika sedang bekerja dalan cooperative group.
Manfaat
  • Melihat sebelum mengerjakan. Siswa beruntung dapat melihat proses terbentuknya sesuatu sebelum mereka melakukannya sendiri.
  • Task guidance. Seorang guru dapat menuntun sebuah kelompok besar siswa dalam melengkapi tugas mereka 
  • Aman. Potensi bahaya yang ditimbulkan dari demonstrasi tersebut dapat dikontrol dan ditangani oleh guru ketika praktek tertentu.
Kerugian
  • Not bands-on. A demonstration is not a direct hands-on experiences for the students unless they are following along as the teacher is demonstrating steps or skill.
  • Limited view. Every student may not have an equal view of the demonstration, so some students might miss some aspect of the experience.
  •   Pacing issue. It is impossible that not all students will be able to follow the demonstration when only a single pace is used.
Kesimpulan.

c.       Drill and Practice (Latihan dan Praktek)
In drill and practice, learners are led through a series of practice exercises designed to refresh or increase fluency in knowledge of specific content or a new skill. Strategi ini mengasumsikan bahwa pembelajar sebelumnya telah menerima beberapa pengarahan mengenai konsep, prinsip atau prosedur yang nantinya mereka gunakan untuk praktek. To be effective, the drill and practice exercises should include feedback to reinforce correct responses and to remediate errors learners might make along the way. A goal of drill and practice is that students will master or learn the information without error.
Manfaat
  •   Umpan balik yang benar. Siswa dapat mendapatkan umpan balik sesuai dengan responnya yang benar.
  •  Information chunking. Information is presented in small chunks, giving students chance to review the material in small bits.
  • Built-in practice. Practice is built into small chunks of information, giving students chances to immediately try out the new knowledge in some positive way
Kerugian
  • Mengulang. Tidak semua siswa dapat merespon dengan baik ulangan yang disampaikan dalam latiahan dan praktek 
  •   Berpotensi membosankan. Beberapa materi latihan dan praktek mempunyai bahan yang banyak yang memungkinkan membuat siswa menjadi bosan dengan kerumitan.
  • Potensi pembelajaran. Jika siswa membuat kesalahan saat mengulang latihannya, pada tahap selanjutnya dimungkinkan materi yang ada dalam latihannya tidak membantu siswa belajar.
Kesimpulan
            Latihan dan praktek biasanya digunakan untuk tugas belaajr yang sinkron dengan fakta nyata, belajar lintas bahasa dan membangun kosakata. Beberapa aplikasi computer menyediakan perangkat bagi siswa untuk memperlajari informasi dan mempraktekkan pengetahuan atau kemampuannya semabari menikmati permainan yang menyerupai pengalaman. 

d.      Tutorials (Tutorial)
Dalam tutorial, seorang tutor-bisa seseorang, software computer, atau bahan material yang khusus-mempresentasikan bahan ajar, memaparkan masalah atau pertanyaan, meminta respon dari pebelajar, menganalisis respon, menyediakan timbal balik dan mendampingi praktek sampai siswa dapat mendemonstrasikan level kompetensi tertentu.
Tutorial sering dilakukan orang perorang dan biasanya digunakan untuk melatih kemampuan dasar seperti membaca dan berhitung.
Manfaat
·         Bekerja mandiri. Siswa dapat bekerja dengan mandiri terhadap materi baru dan menerima umpan balik tentang perkembangannya
·    Melangkah sendiri. Siswa dapat bekerja sesuai dengan lengkah mereka sendiri. mengulang informasi jika mereka membutuhkan penyegaran materi yang sudah dipelajari sebelum melanjutkan pada tahapan selanjutnya.
·         Kemandirian. computer sebagai perangkat dasar tutorial dapat merespon siswa berupa input dan belajar langsung mereka untuk materi baru dalam melanjutkan belajarnya atau mengulang untuk mereview.
Keterbatasan
  •   Berpotensi membosankan. pengulangan yang terjadi oleh sebagian siswa dapat membrikan efek kebosanan bagi siswa yang dianggap lebih mampu.
  • membuat frustasi. Siswa dapat menjadi frustasi saat dirinya tidak mempu mengikuti tutorial dan tidak menunjukkan kemajuan
  • Berpotensi kekurangan seorang tutor/penuntun. Kekurangan seorang guru penuntun ketika belajar bersama dapat berarti siswa sulit berpindah dan mencapai tehapan selanjutnya.
Kesimpulan
Proses dalam Tutorial termasuk arahan dari instruktur kepada pebelajar(dialog sokratik), pebelajar kepada pebelajar (tutor sebaya), computer kepada pebelajar(assisted computer software), dan cetakan untuk pebelajar. computer efektif dalam memainkan perannya sebagai tutor karena computer mampu menyalurkan keseluruhan menu dengan cepat sebagai respon terhadap masukan pebelajar yang berbeda. 

Pada bagian ini akan dibahas salah satu Strategi Pembelajaran yang dipakai dalam kelas. Karena salah satunya lagi akan dibahas dalam halaman berikutnya..sumber keseluruhan isi dari Smaldino, Deborah, and James.(2008).Instructional Technology and Media for Learning.Upper Saddle River,New Jersey, Colombus, Ohio

Kunjungilah link-link yang terkait dengan Chapter 2 Smaldino..lengkap.. 
www.federalreserve.gov/kids
www.ed.final.gov/trc/trc_puzzle.html
www.scitechresources.gov/index.php  

0 komentar:

Posting Komentar