This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 17 Juni 2011

Album Sakura







Jumat, 10 Juni 2011

Pengembangan Sumber Daya Manusia


TUGAS
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Tugas Ini Di Buat Untuk Mengganti Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dosen : Dr. Sugeng Bayu Wahyono, M.Si

                                            

Disusun oleh

UMI MASITOH
10105241036


TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

A/2010

  1. Ringkasan teori dan pokok pikiran dalam bukunya Riwanto Tirtosudarmo Bab yang mengupas tentang SDM di Indonesia

Pembangunan suatu Negara tidak akan lepas dari pengaruh warga negaranya yang dalam hal ini adalah Sumber Daya Manusia. Mereka memiliki banyak kekurangan maupun kelebihan. Manusia dianggap titik sentral dari semua pembangunan dan menjadi subyek dari berbagai masalah yang ada dan menjalani semua segi kahidupan. Memandang manusia sebagai pelaku utama maupun tujuan, menjadikan manusia sebagai konsep yang kompleks dan bersifat multidimensional.
Selain bersifat “one dimensional perception” lahirnya konsep sumber daya manusia juga berdasarkan konteks sejarahnya. Konsep ini ternyata muncul dalam diskursus tentang manusia khususnya dalam diskursus tentang pembangunan. Terdapat tiga hal penting yang dikupas dalam bukunya Riwanto Tirtosudarmo, yaitu:
a. Pelacakan secara garis besar konteks kesejarahan yang melatarbelakangi munculnya teori dan konsepsi yang kemudian dipandang sebagai perspektif sumber daya manusia.Pembahasan ini juga terkait persoalan masuknya perspektif ini dalam khasanah diskursus pembangunan di Indonesia.
b.Masuknya prspektif sumber daya manusia ke Indonesia tidak mudah terlepas dari konteks politik yang saat itu berlangsung dan berkembang dan berkembang di Indonesia, terutama bagaimana rezim Orde Baru Soeharto yang karena kontradiksi – kontradiksi internal yang dimilikinya selalu berada dalam situasi mencari legitimasi – legitimasi akademis baru untuk mempertahankan pendapat maupun strategi pembangunannya, dengan mempertimbangkan berbagai perubahan, baik tingkt nasional maupun global.
c. Pemaparan relevansi persoalan sumber daya manusia setelah rezim Soeharto-Orde Baru berubah menjadi rezim reformasi pasca-Soeharto sejak tahun 1998 hingga sekarang.Demokratisai, transparansi, dan otonomi daerah merupakan beberapa aspek dari paradigma politik yang baru saja mengaharuskan kita secara kritis menempatkan perspektif sumber daya manusia dalam konteks sejarah yang baru
Masalah teori dan konsep sumber daya manusia berawal dari persoalan – persoalan, diantaranya pengalihbahasaan terminology dan istilah – istilah dari bahasa aslinya(umumnya inggris) ke bahasa Indonesia. Istilah sumber daya manusia merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris human resources. Human resources merupakan sebuah konsep generic yang berasal dari konsep human capital, yang dipoulerkan oleh dua orang ahli ekonomi Amerika Serikat, Garry Becker dan Theodore Schutz. Konsep ini dilahirkan dari penelitian yang dilakukan di negeri barat yang keberhasilan pertumbuhan ekonominya, antara lain diperlihatkan dari meningkatnya pendapatan pekerjanya yang juga merupakan dampak dari kemajuan pendidikan penduduknnya. Sehingga muncul pendapat bahwa untuk memajukan perekonomian perlu dilakukan investasi dalam bidang pendidikan, sebagai investasi dalam sumber daya manusia.
Menurut Theodore Schutz pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) merupakan bentuk dari capital dan capital ini merupakan produk atau hasil dari investasi yang dilakukan (deliberate investment).Schutz mencontohkan warga Negara barat yang mengalami peningkatan produksi nasionalnya sebagai dampak dari investasi mereka pada human capital. Dia juga memperlihatakan adanya kaitan langsung antara investasi pada human capital dengan kenbaikan gaji pekerja. Masyarakat seharusnya melakukan investasi dalam human capital untuk menciptakan ekonomi yang produktif dan untuk memperluas pilihan bagi penduduk.Namun teori ini mendapat kritikankarena dianggap hanya mementingkan kepentingan mereka yang berkuasa, baik pemerintah maupun pengusaha dan tidak memihak pada masyarakat.
Salah satu isu dalam teori schutzadalah persoalan menempatkan tanggung jawab pada individu untuk menjadiakn dirinya educated, memperoleh pengetahuan dan mengubah dirinya menjadi anggota masyarakat yang produktif.Teori ini menyiratkan bahwa kegagalan individu  menjadikan dirinya sebagai anggota masyarakat yang produktif merupakan kesalahan dan tanggung jawabnya sendiri sebagai individu, dan bukan karena sistem yang berlaku. Ini merupakan beban yang berat karena untuk kebanyakan orang ketidakmampuan memperoleh pekerjaan sesungguhnya berada di luar control mereka.Sehingga pada akhirnya pengetahuan dan keterampilan dari pendidikan dianggap sesuatu yang tidak penting.
Tokoh lain yang menyumbangkan teori mengenai sumber daya manusia adalah Garry S. Becker . Sejak awal tahun 1960an Beckeryang menggeluti isu human capital bersama Schutz kemudian melahirkan tesis “Pendidikan sebagai Investasi”. Mereka berpendapat bahwa pendidikan yang ditambahkan pada human capital sama halnya dengan investasi umumnya terhadap physical capital. Becker mengaplikasikan pendekatan ekonomi dalam menerangkan keputusan untuk memiliki anak dan mendidik mereka, disamping keputusan untuk menikah dan bercerai.Sehingga pembicaraan tentang human capital selalu diwarnai pengaruh keluarga tentang pengetahuan, kepribadian, nilai-nilai, keahlian, dan kebiasaan dari anak-anak. Orang tua mempengaruhi pencapaian pendidikan, perubahan aspek kejiwaan, kestabilan perkawinan, aktifitas sehari – hari dan berbagai dimensi lain dari hidup anak – anaknya.
Teori human capital hanya menekankan tanggung jawab pada individu dan mengabaikan bekerjanya factor-faktor social dan politik yang justru sangat menentukan apakah sesorang individu memiliki kesempatan untuk memasuki lembaga pendidikan yang baik. Persoalan ini menjadi lebih serius ketika pendidiakn mulai diserahkan pada pasar untuk bersaing. Ini membuat kemudahan tersendiri bagi mereka yang dari kalangan atas untuk memasuki lembaga pendidikan yang berkualitas.Dan bisa dipastikan masyarakat yang miskin akan tetap miskin karena tidak mampu membayar pendidikan yang semakin mahal.
Kritik inilah yang melatarbelakangi munculnya teori Human Development. Pergeseran Human capital ke human development mencerminkan adanya kesadaran bahwa tanggungjawab pada akhirnya tidak sepenuhnya dibebankan pada individu, melainkan pada masyarakat dan Negara.
Human Development merupakan sebuah lingkungan tempat orang atau penduduk dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara penuh, menjadikan hidup mereka produktif dan kreatif sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Kemampuan yang paling mendasar bagi “pembangunan manusia” adalah panjang umur dan sehat, sesuatu yang menjadikannya berpengetahuan, memiliki akses tehadap sumber – sumber yang dibutuhkan untuk hidup layak sehingga mampu berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat.Menekankan arti penting dari human wellbeing sebagai tujuan, sebagi goal, dari pembangunan. Dalam meraih hal tersebut human development dianggap memiliki visi yang sama dengan human rights. Tujuan akhir yang ingin dicapai pada hakikatnya adalah human freedom. Manusia harus memiliki kebebasan untuk memilih pilihan dan ikut berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan pada hidupnya. Sehingga human development dan human rights saling bekerja sama dan memperkuat satu sama lain.
Kelahiran baru dan pendekatan baru dalam dunia ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang ilmu-ilmu social dan kemanusiaan memiliki konteks social dan politik yang berlangsung di dalamnya.Ilmu social dan kemanusiaan berusaha memahami manusia  itu sendiri baik sebagai individu maupun sebagai kelompok atau group.Yang termasuk daalm disiplin ilmu social ini antara lain, antropologi, sosiologi, psikologi, demigrafi, sejarah, polotik, ekonomi dan hukum. Dalam konteks studi Indonesia, perdebatan tentang bagaimana Negara memandang dan memperlakukan manusia sebagai capital telah berlangsung sejak zaman colonial-khususnya sejak diterapkannya sistem tanam paksa.Dengan demikian, terdapat keterkaitan antara peran ilmu ilmu  social yang mengonstruksi “Indonesia” dan “penduduk Indonesia”. Posisi penduduk sesungguhnya tidak berubah, yakni tetap subyek yang memiliki kedaulatan, tetapi terbatas.
Diskursus tentang penduduk umumnya dilakukan oleh cabang ilmu pengetahuan yang bernama demografi(demography). Demografi secara konvensional dibedakan menjadi dua yaitu demografi tekhnik dan demografi social. Demografi teknik mepelajari pengukuran penduduk (aplikasi matematika), sedangkan demografi social mempelajari aplikasi demografi dalam kehidupan social. Oleh karena itu demografi didefinisikan sebagai ilmu social yang mempelajari perubahan – perubahan dimensi kependudukan dari suatu masyarakat. Di Indonesia perkembangan demografi memiliki hubungan dengan disiplin ilmu ekonomi dan geografi social.Karena pada dua ilmu ini penduduk menempati posisi sentral dan dipertimbangkan dampaknya terhadap perubahan ekonomi atau geografi social, atau sebaliknya.Dalam tahap selanjutnys, terutama dalam disiplin ilmu – ilmu social penduduk sebagai “sumber daya manusia”telah menjadi focus pengkajian penting.
Perspektif SDM dalam Era Pembangunan Soeharto Orde Baru memiliki dua arti yaitu : (1) Sebuah cara pandang yang menempatkan SDM sebagai focus dalam analisis social dan, (2) Sebuah strategi pembangunan atau pengembangan masyarakat yang menempatkan SDM sebagai priorotas dalam proses pembangunan dan pengambangan masyarakat yang dilakukan. Jika pada arti yang pertama perspektif SDM merupakan bagian dari pisau analisis yang dimiliki oleh para analis akademis , pada arti yang kedua perspektif SDM merupakan bagian dari sebuah strategi yang dipilih oleh suatu lembaga tertentu dalm hal ini adalah lembaga Negara sehingga strategi yang dimaksudkan adalah strategi pembangunan nasional. Mencoba mengubah konsep human capital yang “individualistic” ke dalam konsep yang lebih social yaitu pembangunan di Negara berkembang tidaklah mudah, termasuk Indonesia yang sudah termasuki banyaknya konsep tentang manusia dari luar. Indonesia seperti Negara – Negara miskinlainnya di dunia ketiga yang selalu mejadi klien dari Negara yang kaya dan kuat. Meskipun dalam slogannya Indonesia menganut politik luar negeri “bebas aktif”, tetapi ari sejarahnyapun dan dalam kenyataannya Indonesia selalu tertarik oleh kekuatan – kekuatan besar dalam kurun waktu yang relative lama, terpolarisi dalam blok barat yang kapitalis dan blok timur yang sosialis.
Tahun 1965 merupakan turning point dalam sejarah Indonesia karena sejak itu Indonesia telah memilih untuk berkiblat ke Negara barat.Secara perlahan pengaruh budaya dan pemikiran barat mulai merembes masuk ke Indonesia. Dominasi modernisasi yang menganggap bahwa masyarakat – masyarakat “tradisional”secara perlahan akan berubah dengan dikembangkannya strategi pembangunan ekonomi menjadi masyarakat modern , merupakan lahan subur bagi diterapkannya teori human capital yang percaya bahwa perubahan masyarakat bisa dilakukan melalui berbagai pendekatan investasi in people terutama melaui pendidikan dan pelatihan. Melalui pendidikan dan pelatihan juga “etos kerja” dan “n Ach” bisa ditanamkan yang pada gilirannya akan menciptakan manusia yang memiliki “mentalitas pembangunan”.
Mereduksi manusia menjadi sumber daya manusia atau SDM dianggap sebagai sebuah proses dehumanisasi. Mengonseptualisasi manusia manjadi SDM dalam perspektif human capital berarti telah menampatkan manusia sebagai bagian dalam sebuah proses produksi, tidak berbeda dengan barang dan jasa, seperti kaum Marxist kemudian menilainya sebagai proses depersonalisasi yang nantinya akan melahirkan alienasi manusia terhadap barang yang diproduksinya sendiri.
Perspektif Sumber daya manusia dalam situasi transisi (pergantian kepemimpinan dari Soeharto ke Susilo Bambang Yudhoyono) dan future uncertainties Indonesia pasca adalah bagaiman tujuan akhir pembangunan manusia , yaitu human dignity dan human freedom bisa dijadikan paradigma baru dalam pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia. Dalam sejarah perkembangan, pernah terkenal istilah people centred development sebagai bentuk perlawanan terhadap bentuk state centred development yang dapat dianggap sebagai upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia yang mengarusutamakan manusia pada posisi sentral dalam kehidupan sehari – hari. Sebuah perspektif pembangunan manusia yang secara genuine menempatkan manusia sebagai pusat dan bukan sekedar pelengkap pembangunan.

  1. Masalah – masalah yang selalu menhambat pertumbuhan dan perkembanagn di Indonesia adalah
    • Pendidikan Warga Miskin
Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi sebuah bangsa. Karena perkembangan dan kemajuan suatu bangsa dapat diukur melalui tingkat dan kualitas pendidikan serta tingkat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).Saat ini, pendidikan di Indonesia sudah mengalami kemajuan. Indikasinya dapat dilihat bahwa telah ada program-program pemerintah yang berusaha untuk memajukan pendidikan di Indonesia.   Realitas sosial secara global menunjukkan bahwa dunia pendidikan di Indonesia adalah yang tertinggal bahkan dari negara-negara tetangga di rantau ASEAN sekalipun. Karena kenyataannya sampai saat ini pemerintah belum sanggup memenuhi anggaran pendidikan 20 persen di luar gaji guru dan pendidikan kedinasan. Akibatnya, realitas dunia pendidikan kita pun belum mampu bersaing dalam tataran globalisasi.Dunia pendidikan kita masih belum bisa menjawab tantangan kemajuan zaman. Kondisi pendidikan Indonesia juga sudah jauh tertinggal dari negara-negara tetangga sesama ASEAN. Berdasarkan laporan UNDP, indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2007 menempatkan Indonesia berada pada urutan ke-108 dari 177 negara.Penilaian yang dilakukan oleh lembaga kependudukan dunia (UNDP) ini menempatkan Indonesia pada posisi yang jauh lebih rendah dari Malaysia, Filipina, Vietnam, Kamboja, bahkan Laos. Kondisi tersebut justru berbanding terbalik dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar.
Sampai saat ini dunia pendidikan kita juga masih dihadapkan pada tantangan besar untuk mencerdaskan anak bangsa, terutama adalah meningkatkan akses, pemerataan, dan kualitas pelayanan pendidikan, terutama pada jenjang pendidikan dasar. Meskipun hampir seluruh anak usia 7-12 tahun sudah bersekolah, masih terdapat sebagian anak yang tidak bersekolah, terutama karena alasan ekonomi atau tinggal di daerah terpencil yang belum terjangkau oleh layanan pendidikan.Demikian pula dengan anak usia 13-15 tahun yang seharusnya dapat mengenyam pendidikan paling tidak sampai dengan pendidikan dasar, sebagian tidak dapat bersekolah. Pada saat yang sama kesenjangan partisipasi pendidikan juga masih terjadi, terutama antara penduduk miskin dan penduduk kaya.  
            Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun hanya bagus di kertas tapi bermasalah dalam implementasi. Meskipun pemerintah telah menyediakan bantuan operasional sekolah (BOS) untuk jenjang pendidikan dasar, namun masih ditemukan adanya beberapa sekolah yang masih menarik berbagai iuran sehingga memberatkan orang tua, terutama bagi keluarga miskin.Kesenjangan partisipasi pendidikan tersebut terlihat makin mencolok pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Tertinggalnya pembangunan pendidikan di Indonesia akan membawa dampak buruk bagi masa depan anak-anak Indonesia sehingga angka pengangguran dan kemiskinan semakin bertambah.
            Rendahnya perhatian negara terhadap sektor pendidikan sebagai sektor yang harus diperhatikan secara serius berdampak pada kebobrokan dunia pendidikan dengan maraknya praktik komersialisasi dan kapitalisasi dunia pendidikan. Pendidikan menjadi barang mahal sehingga anak-anak bangsa yang miskin dan tidak mampu akan terlempar dari dunia pendidikan. Pendidikan hanya mampu dinikmati oleh orang-orang kaya yang berpunya. Orang yang punya uang, mereka bebas menikmati kualitas pendidikan yang baik. Jika miskin maka harus pasrah dengan kualitas pendidikan yang seadanya, tidak bermutu dan menyedihkan. Padahal, pendidikan berkualitas dan bermutu mestinya harus sudah bisa dinikmati oleh seluruh anak bangsa negeri ini. Pendidikan berkualitas merupakan aset negeri untuk mencetak SDM unggul di masa depan.Pendidikan berkualitas memang membutuhkan anggaran besar. Namun, bukan berarti hal itu dibebankan kepada masyarakat. Kewajiban pemerintahlah yang seharusnya menjamin pendidikan setiap rakyatnya, baik kaya ataupun miskin dengan akses yang mudah untuk pendidikan yang bermutu. Pendidikan akhirnya terjebak dalam telikungan kapitalisme, bukan lagi kepentingan kemanusiaan sebagaimana misi sejatinya. Kapitalisasi pendidikan jelas sangat merugikan rakyat kecil yang selama ini tidak mendapat hak pendidikan dari negara secara adil dan merata. Pendekatan paradigma kapitalisasi pendidikan senantiasa mengejar keuntungan individu dengan mengorbankan hak-hak kolektif bahkan masyarakat secara luas.
      Untuk mewujudkan pendidikan yang murah bagi kalangan miskin, ada beberapa langkah kongkrit dan strategis yang bisa diambil.
  1. Janganlah kemiskinan dijadikan penyebab terhambatnya anak bangsa untuk memperoleh pendidikan. Pendidikan yang bermutu harus bisa diakses dan dinikmati oleh segenap komponen anak bangsa secara adil dan merata. Dan, negara harus menanggung sepenuhnya segala biaya pendidikan mereka. Mereka harus dibebaskan dari beban biaya pendidikan.
  2. Guru atau profesi guru adalah profesi khusus. Profesi guru tidak sama dengan pegawai negeri lain. Tugasnya terikat pada waktu dan tempat. Karena itu, penggajian pada guru harus berbeda dari pegawai negeri lainnya, agar mereka dapat bekerja dengan tenang dan tidak perlu memikirkan untuk pungutan-pungutan yang tidak sah.
  3. Dengan program pendidikan murah dan berkualitas bagi masyarakat, termasuk bisa dinikmati masyarakat miskin, maka hak asasi sosial ekonomi-budaya bisa dipenuhi. Negara pun bisa mewujudkan program MDGs (millennium development goals) untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat, sekaligus memenuhi tujuan negara sesuai Pembukaan UUD 45 alinea keempat.
Analisis pembiayaan pendidikan berbasis subsidi silang. Artinya, pihak-pihak yang memang mampu (perusahaan, masyarakat, orangtua, dan lainnya) layaklah diminta untuk memberikan kontribusi besar/banyak ke pendidikan, sementara mereka yang tidak mampu harus disubsidi dari uang kontribusi mereka yang mampu. Dengan kata lain, dunia pendidikan kita harus semakin adil demi peningkatan mutu, adil di mata pemerintah, sekolah, dan masyarakat.
·         Masalah kenakalan remaja
Dalam kehidupan para remaja sering kali diselingi hal hal yang negative dalam rangka penyesuaian dengan lingkungan sekitar baik lingkungan dengan teman temannya di sekolah maupun lingkungan pada saat dia di rumah. Hal hal tersebut dapat berbentuk positif hingga negative yang serng kita sebut dengan kenakalan remaja. Kenakalan remaja itu sendiri merupakan perbuatan pelanggaran norma-norma baik norma hukum maupun norma sosial. Sedangkan Pengertian kenakalan remaja Menurut Paul Moedikdo,SH adalah :
  1. Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.
  2. Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk menimbulkan keonaran dalam masyarakat.
  3. Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.
Adapun gejala-gejala yang dapat memperlihatkan hal-hal yang mengarah
kepada kenakalan remaja :
  1. Anak-anak yang tidak disukai oleh teman-temannya sehingga anak tersebut menyendiri. Anak yang demikian akan dapat menyebabkan kegoncangan emosi.
  2. Anak-anak yang sering menghindarkan diri dari tanggung jawab di rumah atau di sekolah. Menghindarkan diri dari tanggung jawab biasanya karena anak tidak menyukai pekerjaan yang ditugaskan pada mereka sehingga mereka menjauhkan diri dari padanya dan mencari kesibukan-kesibukan lain yang tidak terbimbing.
  3. Anak-anak yang sering mengeluh dalam arti bahwa mereka mengalami masalah yang oleh dia sendiri tidak sanggup mencari permasalahannya. Anak seperti ini sering terbawa kepada kegoncangan emosi.
  4. Anak-anak yang mengalami phobia dan gelisah dalam melewati batas yang berbeda dengan ketakutan anal-anak normal.
  5. Anak-anak yang suka berbohong.
  6. Anak-anak yang suka menyakiti atau mengganggu teman-temannya di sekolah atau di rumah.
  7. Anak-anak yang menyangka bahwa semua guru mereka bersikap tidak baik terhadap mereka dan sengaja menghambat mereka.
  8. Anak-anak yang tidak sanggup memusatkan perhatian.
            Dengan sedikit pengertian kenalan remaja diatas membuat kita akan lebih mengerti akan sikap dan perilaku remaja kita apakah baik baik saja ataukah sudah mengarah pada suatu kenakalan remaja.
·         Masalah Rendahnya daya saing SDM Indonesia dalam pasar internasional
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menciptakan struktur baru, yaitu struktur global. Struktur tersebut akan mengakibatkan semua bangsa di dunia termasuk Indonesia, mau tidak mau akan terlibat dalam suatu tatanan global yang seragam, pola hubungan dan pergaulan yang seragam khususnya dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Aspek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin pesat terutama teknologi komunikasi dan transportasi, menyebabkan issu-issu global tersebut menjadi semakin cepat menyebar dan menerpa pada berbagai tatanan, baik tatanan politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan keamanan. Dengan kata lain globalisasi yang ditunjang dengan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadikan dunia menjadi transparan tanpa mengenal batas-batas negara. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, masyarakat dunia khususnya masyarakat Indonesia terus berubah sejalan dengan perkembangan teknologi, dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri dan berlanjut ke masyarakat pasca industri yang serba teknologis. Pencapaian tujuan dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan cenderung akan semakin ditentukan oleh penguasaan teknologi dan informasi, walaupun kualitas sumber daya manusia (SDM) masih tetap yang utama.
Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan. Globalisasi yang sudah pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan intraregional dan internasional akan terjadi persaingan antarnegara. Indonesia dalam kancah persaingan global menurut World Competitiveness Report menempati urutan ke-45 atau terendah dari seluruh negara yang diteliti, di bawah Singapura (8), Malaysia (34), Cina (35), Filipina (38), dan Thailand (40).
Rendahnya SDM Indonesia diakibatkan kurangnya penguasaan IPTEK, karena sikap mental dan penguasaan IPTEK yang dapat menjadi subyek atau pelaku pembangunan yang handal. Dalam kerangka globalisasi, penyiapan pendidikan perlu juga disinergikan dengan tuntutan kompetisi. Oleh karena itu dimensi daya saing dalam SDM semakin menjadi faktor penting sehingga upaya memacu kualitas SDM melalui pendidikan merupakan tuntutan yang harus dikedepankan.Salah satu problem struktural yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah bahwa pendidikan merupakan subordinasi dari pembangunan ekonomi. Pada era sebelum reformasi pembangunan dengan pendekatan fisik begitu dominan. Hal ini sejalan dengan kuatnya orientasi pertumbuhan ekonomi.
 Pengaruh IPTEK terhadap peningkatan SDM Indonesia khususnya dalam persaingan global dewasa ini meliputi berbagai aspek dan merubah segenap tatanan masyarakat. Aspek-aspek yang dipengaruhi, adalah sebagai berikut :
1. Dampak yang ditimbulkan oleh teknologi dalam era globalisasi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, sangat luas. Teknologi ini dapat menghilangkan batas geografis pada tingkat negara maupun dunia.
2. Aspek Ekonomi.
Dengan adanya IPTEK, maka SDM Indonesia akan semakin meningkat dengan pengetahuan-pengetahuan dari teknologi tersebut. Dengan kemajuan SDM ini, tentunya secara tidak langsung akan mempengaruhi peningkatan ekonomi di Indonesia. Berkaitan dengan pasar global dwasa ini, tidaklah mungkin jika suatu negara dengan tingkat SDM rendah dapat bersaing, untuk itulah penguasaan IPTEK sangat penting sekali untuk dikuasai.Selain itu, tidak dipungkiri globalisasi telah menimbulkan pergeseran nilai dalam kehidupan masyarakat di masa kini akibat pengaruh negatif dari globalisasi.
3.Aspek Sosial Budaya.

Globalisasi juga menyentuh pada hal-hal yang mendasar pada kehidupan manusia, antara lain adalah masalah Hak Asasi Manusia (HAM), melestarikan lingkungan hidup serta berbagai hal yang menjanjikan kemudahan hidup yang lebih nyaman, efisien dan security pribadi yang menjangkau masa depan, karena didukung oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dampak yang timbul diakibatkannya ikatan-ikatan tradisional yang kaku, atau dianggap tidak atau kurang logis dan membosankan. Akibat nyata yang timbul adalah timbulnya fenomena-fenomena paradoksal yang muaranya cenderung dapat menggeser paham kebangsaan/nasionalisme. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya tanggapan masyarakat atas kasus-kasus yang terjadi dinilai dengan didasarkan norma-norma kemanusiaan atau norma-norma sosial yang berlaku secara umum (Universal internasional).

















Selasa, 07 Juni 2011

Hope is a dream that doesn’t sleep


Hope is a dream that doesn’t sleep

Na oerowododoe neol saenggakhalddaen
Misoga naui eolgule beonjyeo
Na himdeuleododoe niga haengbokhalddaen
Sarangi nae mam gadeukhi chaewo

Oneuldo nan geochin sesangsoke saljiman
Himdeuleodo nungameumyeon ni moseubbun
Ajikgo gwitgae deulryeooneun kkumdeuli
Naui gyeoteseo neol hyanghae gago itjana

Nae salmi haruharu kkumeul kkuneun geotcheoreom
Neowa hamgge majubomyeo saranghalsu itdamyeon
Dasi ileoseol geoya

Naege sojunghaetdeon gieoksokui haengbokdeul
Himdeun sigan sokeseodo deouk ddaseuhaetdeon
Huimangeun naegen jamdeulji aneun kkum

Neul naui gyeoteseo geurimjacheoreom
Joyonghi neoneun naegero waseo
Na apahaneunji maeil oerounji
Geuriumeuro neoneun naege danyeoga

Sesangi nal ulge haedo naneun gwaenchana
Hangsang niga naui gyeote isseunigga
Meonjicheoreom chueoki byeonhaeseo ddeonalgga
Geujeo useumyeo maeumeul dalraeeo bwado

Nae salmi haruharu kkumeul kkuneun geotcheoreom
Neowa hamgge majubomyeo saranghalsu itdamyeon
Dasi ileoseol geoya

Naege sojunghaetdeon gieoksokui haengbokdeul
Himdeun sigan sokeseodo deouk ddaseuhaetdeon
Huimangeun naegen jamdeulji aneun kkum

Sueobsi neomeojyeo biteuldaedo
Naneun ireohgeseo itjana
Nae mam hanabbuninde
Himdeul ddaemyeon niga ireohge himi dwaejulrae
Neoreul hyanghae yeongwonhi

Ireohge sangcheo soke seulpeumdeuleul samkinchae
Miso jitneun nae moseubeul neoege boyeo julge
Ijeneun apeuji ana

Eonjena neowa hamgge irugopeun kkum ango
Galsu eobdeon jeopyeoneseo neoreul bulreobolgge
Nae maeum dahae saranghaneun neoreul



Senin, 06 Juni 2011

THE NAME I LOVED


[Onew] Soni siryeowa
Sarangae giyeoki chagapge dagawa aryeo-onda
Ijaeneun deoisang neoreul bujunghago sipji aneun
Nareul algo itjiman

Gakkai itneun neol saranghal su eopneun geol algo itgiae
Nal balabol su eopneun neol gidarimi neomu himdeuleo
Ijaen gyeondil su eopso irweojil su eopgiae

[Onew/Yeonwoo] Naega saranghaetdeon geu ireum
Bulleoboryeo nagalsurok neomu meoleojyeotdeon
[Onew] Geu ireum ijae jeokeonokgo
Na oolmeokyeo naeanae soomgo shipeojyeo
[Onew/Yeonwoo] Neol saranghal su bakkae eopseotdeon
Geu naleul ijaen alajweoyo
[Yeonwoo] Irul su eopneun sarangdo sarang inikka

[Yeonwoo] Honja hal su eopneun
Sarangiran neukkimeun naegae dagawa
Shijak hal sudo eopneun geulioomeun keojyeoman gago
Shirin gaseumhankyeonaen neoae hyanggiman nama

[Onew/Yeonwoo] Naega saranghaetdeon geu ireum
Bulleoboryeo nagalsurok neomu meoleojyeotdeon
[Yeonwoo] Geu ireum ijae jeokeonokgo
Na oolmeokyeo naeanae soomgo shipeojyeo
[Onew/Yeonwoo] Neol saranghal su bakkae eopseotdeon
Geu naleul ijaen alajweoyo
[Onew] Irul su eopneun sarangdo sarang inikka

[Yeonwoo] Sucheon beoneul dolikyeo
Cheoeumae naro gal sunganae
[Onew] Gaseum han guseokeul
Da asagal nae moseupingeol

[Yeonwoo] Naega saranghaetdeon geu ireum
([Onew] Naega saranghaetdeon)
Bulleoboryeo nagalsurok neomu meoleojyeotdeon
[Onew] Geu ireum ijae jeokeonokgo
Na oolmeokyeo nae anae soomgo shipeojyeo

[Onew/Yeonwoo] Neol saranghal su bakkae eopseotdeon
Geu naleul ijaen alajweoyo
[Onew] Irul su eopneun sarangdo sarang inikka
[Onew/Yeonwoo] Neol saranghal su bakkae eopseotdeon
Geu naleul ijaen alajweoyo
[Onew] Gireul su eopneun sarangdo sarang inikka

(Naega saranghaetdeon geu ireum
Bulleoboryeo nagalsurok neomu meoleojyeotdeon)

(Neol saranghal su bakkae eopseotdeon
Geu naleul ijaen alajweoyo)

(Naega saranghaetdeon geu ireum
Bulleoboryeo nagalsurok neomu meoleojyeotdeon)

kalo ga tahu artinya ga papa..yang penting tahu lagunya..ini lagu menyentuh banget lho...suaranya onew SHINEE ber mix ria dengan saura khasnya shi woon SUJU,.wah ndengerinnya aja sampe merinding disko..

Song Lyric


YOU SMILE


Smile, an everlasting smile
A smile can bring you near to me
Don't ever let me find you gone
Cause that would bring a tear to me
This world has lost it's glory
Lets start a brand new story
Now, my love
Right now there'll be no other time
And I will show you how my love

Talk, in everlasting words
And dedicate them all, to me
And I will give you all my life
I'm here if you should call to me
You think that I don't even mean
a single word I say...
It's only words and words are all I have
To take your heart away.

CHORUS, repeat

Da da da da da da da
Da da da da da da da da
Da da da da da da da da
Da da da da da da da da

This world has lost it's glory
Let's start a brand new story
Now, my love
Right now there'll be no other time
And I will show you how my love

Talk in everlasting words
And dedicate them all to me
And I will give you all my life
I'm here if you should call to me

You think that I don't even mean
a single word I say...
It's only words and words are all I have
To take your heart away.

It's only words and words are all I have
To take your heart away.

repeat CHORUS twice

Song Lyric


yuhuuuu...singkat cerita..ini lagu yang memberi nuansa lembut dan serasa menyentuh sebongkah bulan yang entah kapan aku bisa kesan..yahhh..ditunggu aja ya...

Bruno Mars - Talking to the Moon Lyric
 I know you're somewhere out there
Somewhere far away
I want you back
I want you back
My neighbors think I'm crazy
But they don't understand
You're all I have
You're all I have

At night when the stars light up my room
I sit by myself
Talking to the moon
Try to get to you
In hopes you're on the other side
Talking to me too
Or am I a fool
Who sits alone
Talking to the moon
Ohhhh

I'm feeling like I'm famous
The talk of the town
They say I've gone mad
Yeah I've gone mad
But they don't know what I know
Cause when the sun goes down
Someone's talking back
Yeah they're talking back
Ohhh

At night when the stars light up my room
I sit by myself
Talking to the moon
Try to get to you
In hopes you're on the other side
Talking to me too
Or am I a fool
Who sits alone
Talking to the moon

Ahh Ahh
Ahh Ahh

Do you ever hear me calling

Ahh Ahh
Ahh Ahh

Cause every night I'm talking to the moon
Still trying to get to you
In hopes you're on the other side
Talking to me too
Or am I a fool
Who sits alone
Talking to the moon

Ohh Ohh

I know you're somewhere out there
Somewhere far away

Minggu, 29 Mei 2011

Chapter 2 :Strategi Pembelajaran

 nah..ini lanjutan Chapter 2 ya..yang pertama kan strategi berpusat pada guru..nah yang ini strategi berpusat pada siswa jadi berimbang kan...

2.      Student-Centered Strategies (Strategi berpusat pada Siswa)
Strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa memfokuskan pemaknaan pengetahuan atau pembelajaran langsung oleh siswa dalam situasi belajar. Guru masih bisa merencanakan dan mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada siswa sebagai subyek belajar. Guru berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran, seringnya saat iswa sedang belajar dalam kelompk kecil atau individu dan membantu siswa untuk focus pada perolehan pengetahuan yang bermanfaat untuk outcomenya.
Terdapat beberapa model pembelajaran yang yang merupakan wujud dari Student-centered (strategi berpusat pada siswa), yaitu:
  1. Discussion (Diskusi)
Seperti sebuah strategi belajar, diskusi meliputi pertukaran ide atau pendapat antara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru. Ini dapat digunakan dalam pengarahan dan pembelajaran untuk kelompok kecil maupun besar. Ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui pengetahuan, kemapuan, dan tingkah laku sekelompok siswa sebelum menyelesaikan tujuan pembelajaran, khususnya ketika memperkenalkan opik baru saat permulaan sekolah ditahun baru ketika guru belum mengenal karakter siswanya.
Diskusi bisa dimulai dengan memaparkan masalah yang akan dibahas dalam kelompok. Setelah itu guru memancing kecepatan berfikir siswa denagn mengajukan pertanyaan sepuitar masalah yang sedang dibahas. Guru sebaiknya memberikan pertanyaan kepada siswa dengan memperkirakan pengetahuan yang dimilikinya dan dapat diaplikasikan pada suatu waktu. Pertanyaan dapat dimuali dengan “bagaimana” atau “mengapa” yang biasa dijadikan tarikan untuk memulai diskusi dan berikan waktu beberapa saat untuk siswa berfikir.
Manfaat
Ø  Menarik. Diskusi seringnya lebih menarik daya berfikir siswa daripada hanya duduk dan mendengarkan guru ceramah.
Ø  Bertukar pikiran. Siswa dapat bertukar ide dan gagasan seputar topic dan pengetahuan yang sudah diketahui.
Ø  Menyeluruh. Diskusi menyediakan sarana untuk semua siswa untuk berbicara, lebih baik daripada hanya menjawab beberapa pertanyaan giuru.
Ø  Fleksible untuk topic yang baru. Siswa dapat membawa ide baru untuk dipresentasikan dalam diskusi
Keterbatasan
*      Berpotensi terbatsanya pertisipasi siswa. Tidak semua siswa dapat berpartisipasi dalam diskusi.
*      Kadang-kadang tidak dapat bertukar pikiran atau gagasan. Kadang-kadang siswa kebingunagn dalam menyalurkan ide yang mereka ketahui dalam diskusi
*      Tingkat yang sulit. Beberapa pertanyaan yang dipaparkan dalam diskusi mungkin terlalu sulit untuk siswa yang tidak mempertimbangkan pengetahuan awal siswa.
*      Memperkirakan umur peserta diskusi. Diskusi tidak akan berjalan efektif dalam forum anak-anak.
Kesimpulan
Diskusi dapat berjalan efektif dengan memperkenalkan topik yang baru. Beberapa bentuk media dapat membantu proses diskusi. Seperti sebuah video yang berisi pengalaman dan jika itu meningkatkan perhatian siswa, berikan sesuatu untuk didiskusikan. Secara langsung, diskusi dapat mempengaruhi outcome pembelajaran, guru dapat menemukan kebutuhan pengetahuan yang ingin dipelajari siswanya lebih banyak sebelum mereka dapat berpartisipasi penuh dalam diskusi. Melalui diskusi siswa dapat melatih kemampuan kritis dan berfikir cepat.

  1. Cooperative Learning (Pembelajaran Kooperatif)
Siswa dapat belajar dari satusama lain ketika mereka bekerja dalam sebuah proyek belajar sebagai sebuah tim. Pembelajaran Kooperatif merupakan strategi belajar bersama dalam sebuah kelompok yang menguntungkan setiap siswa dalam pembelajaran. Menurut Johnson and Johnson(1999) dalam Smaldno menyarankan beberapa kebutuhan agar Pembelajaran Kooperatif dapat berjalan dneagn efektif dan sukses, yaitu:
·         Anggota menunjukkan peran mereka sebagai bagian dalam tim
·         Menyediakan hubungan dengan komunikasi interktif di antara anggota kelompok/tim
·         Masing-masing individu dalam kelompok dapat memainkan peran dengan baik
·         Anggotanya dapat meliputi individu interpersonal dan memiliki kemampuan kepemimpinan
·         Kemmapuan tanggap mengetahui pembelajaran individu dan fungsi kelompok

Beberapa pendidik meragukan keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam kelas yang bernuansa kompetisi. Karena kompetisi dalam kelas akan menghambat siswa dalam membangun pengetahuannya dari sisswa lain. Hal ini bisa dihilankan jika guru mampu merancang pembelajaran kooperatif denagn tujuan yang lebih spesifik dan melibatkan pengalaman siswanya.
Manfaat
o   Pembelajaran yang bermanfaat. Kelompok siswa dengan kemampuan yang beragam dapat menguntungkan untuk semua siswa, dengan interaksinya.
o   Formal atau informal. Kelompok dapat menjadi formal ataupun informal sesuai dengan pembelajaran yang diarahkan.
o   Perkembangan pembelajaran. kelompok yang sudah berjalan lama dapat mengembangakn dan membuat pembelajaran yang lebih beragam
o   Area Bahan ajar. Semua bahan belajar dapat masuk dalam aktivitas belajar kelompok
Keterbatasan
ü  Terbatasnya ukuran. Ketimpangan ukurang dalam kelompok akan menggangu keseimbangan pembelajaran
ü  Berpotensi kelebihan guna. Sebagai sebuah strategi, pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kebisingan dan tidak efektif
ü  Terbatasnya anggota kelompok. Kelompok dengan satu tingkat kemampuan tidak akan menguntungkan keseluruhan anggota
Kesimpulan
Siswa dapat belajar dengan kooperatif tidak hanya mendiskusikan sebuah topic dan menunjukkan media tetapi juga dapat menghasilkan media. Sebagai contoh, sebuah desain dan produksi dari sebuah video atau grafik presentasi seperti proyek kurikulum yang akan dipresentasikan oleh kelompok yang kooperatif dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran kooperatif siswa dapat bertukar pengalaman atau sekadar memperbincangkan masalah-masalah yang membangun solidaritas dan kepekaan individu.

  1. Games (Permainan)
Permaianan dapat menyediakan lingkungan kompetisi dari pebelajar yang bermain dengan mengikuti peraturan yang mereka susun untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Manfaat
ü  Berhubungan. Siswa dengan cepat  menghubungkan dalam pembelajran melalui permainan
ü  Tepat dengan outcomes. Permainan dapat berimplikasi pada outcomes pembelajaran.
ü   Tempat yang bervariasi. Permainan dapat digunakan dalam lingkunganpembelajarn yang bervariasi, dari keseluruhan kelas sampai pada aktivitas individu.
ü  Membangun perhatian. Permainan dapat menjadi sebuah cara yang efektif untuk membangun perhatian siswa untuk belajar satu keahlian atau suatu topic yang spesifik.
Keterbatasan
*      Berpusat pada kompetisi. Karena berorientasi pada perolehan kemenangan, permainan dapat dijadikan ajang berkompetisi
*      Tingkat kesulitan. beberapa siswa kesulitan mengikuti permaianan denagn tingkat kesulitan tinggi
*      Mahal. Beberpa permaianan, seperti permainaan computer terlalu mahal untuk digunakan
*      ketidak langsungan interaksi. Perhatian untuk membangun pengetahuan akan terpecahakn oleh kebutuhan untuk menang

  1. Simulations (Simulasi)
Simulasi merupakan praktek belajar sesuai dengan tingkat pengalaman siswa dnegan mengintegrasikannya pada konteks nyata. Simulasi menuntu siswanya mengolah pengetahuan dan keterampilan untuk memainkan peran dalam suatu pembelajaran yang berbasis pengalaman. Tujuannya agar siswa dapat menyerap ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan muatan yang disimulasikan.
Manfaat
Ø  Aman
Ø  Mengulang sejarah
Ø  Terkendali
Ø  Mencakup beberapa tingkat kemampuan
Keterbatasan
·         Penggambaran yang tidak jelas
·         Mencakup alur yang kompleks
·         Mungkin dalam simulasi sebuah novel akan mengalami kesulitan
·         Aspek waktu
·         Kebutuhan pemaknaan simulasi
Kesimpulan
Keahlian interpersonal dan eksperimen laboratorium dalam alam merupakan subyek popular dalam simulasi. Dalam beberapa simulasi, siswa dapat memanipulasi model matematika untuk menggabungkannya dalam merubah variable efek, seperti mengontrol kecepatan pada kendaraan yang sedang dikemudikan dalam dunia simulasi. 

  1. Discovery (Penemuan)
Strategi penemuan digunakan induktif atau penyelidikan, yang dekat denagn pembelajaran; menunjukkan masalah yang dicoba diselesaikan dengan melalui percobaan-percobaan.
Manfaat
·         Berhubungan. Pembelajaran dengan penemuan dapat menghubungkan siswa pada semua level pembelajaran
·         Tahap pengulanagn
·         Siswa sepenuhnya mengendalikan pembelajaran
Keterbatasan
Ø  Faktor waktu
Ø  Kerumitan dalam mempersiapkan segala sesuatunya
Ø  Ketidakpemahaman
Kesimpulan
Teknologi dan media dapat membantu kelancaran dalam pembelajaran yang menggunakan strategi penemuan. Seperti, video yang digunakan selama Discovery Teaching dalam lingkunagn alam. Siswsa mengamati isi dari vedio tersebut untuk mengobservasi hubungan yang ditanpilkan kemudian mencoba menemukan prinsip-prinsip yang dapat menjelaskan adanya hubungan tersebut.      Penemuan dapat membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan yang tidak didapat dari buku. Siswa memabngun pengetahunnya sendiri melalui p[roses panjang dan memaknai setiap kegagalan sebelum memperoleh penemuan.

  1. Problem Solving (pemecahan masalah)
Pembelajaran denagn memecahkan masalah menuntut siswanya untuk dapat menggali informasi dari berbagai sumber untuk dapat memecahkan suatu masalah pengetahuan yang diajarkan. Outcomes yang digarpakan melaui pembelajaran berbasis masalah adalah meliputi pengembangan kemampuan menganalisis perumusan masalah, pemecahan masalah dan kemampuan berfikir kritis tingkat tinggi. Bahan pengetahuan yang diajarkan dapat melibatkan siswa pada amsalah yang otentik. Kemampuan lain yangd apat muncul dan berkembang melalui pemecahan masalah adalah kemampuan bekerjasama dan berkolaborasi.
Manfaat
Ø  Berhubungan. Siswa dapat aktif menghubungkan dunia nyata denagn pengalaman pembelajaran
Ø  Konteks pembelajaran. Hubunagn antara pengetahuan dan kemampuan menjadi lebih nyata
Ø  Level yang kompleks. Kompleksnya masalah dapat dikontrol
Keterbatasan
·         Sulitnya membuat masalah yang dijadikan bahan pembelajaran
·         Umur dan tingkat pengalaman siswa sulit dikontrol oleh guru
·         Menghabiskan banyak waktu
·         Guru harus manambah waktu untuk merefleksikan siswa tentang amteri yang mereka pelajari ketika selesai denagn solusi malahnya.
Kesimpulan
Terdapat beberapa masalah yang dapat diperkenalakn dalam kelas. Masalah dapat didesain atau dirancang untuk semua area bahan pelajaran,dari matematika, ilmu pengetahaun alam, ilmu pengetahuan social hingga seni. Teknologi dan media dapat digunakan untuk mempresntasikan masalah yang akan dipelajari dan dapat membantu siswa menghubungkan pengalaman dan pengetahuan denagn struktur masalah yang dipelajari.

Konteks Pembelajaran dan Lingkungan
1.      Pembelajaran dalam kelas denagn tatap muka
2.      Pembelajaran Jarak jauh
3.      Pencampuan beberapa setting pembelajaran dan strategi pembelajaran
4.      Struktur Belajar Mandiri
5.      Belajar formal dan informal

Daftar link yang dapat dikunjungi dan dijadikan referensi Chapter 2 dalam buku Smaldino
The Federal Reserve Board (www.federalreserve.gov/kids)
Leon M. Lederman Science Education Teacher Resource Center (www.ed.final.gov/trc/trc_puzzle.html)
The Whole Frog Project (www.scitechresources.gov/index.php)